Pengertian dan fungsi Kabel UTP
Untuk memahami fungsi
kabel UTP maka lebih baik kita membahas dahulu
tentang apa itu pengertian kabel UTP atau kepanjangannya Unshielded
twisted-pair. Kabel UTP adalah jenis kabel yang terbuat dari bahan
penghantar tembaga, memiliki isolasi dari plastik dan terbungkus oleh bahan
isolasi yang mampu melindungi dari api dan kerusakan fisik.
Kabel UTP terdiri dari empat pasang inti kabel yang saling berbelit yang masing-masing pasang memiliki kode warna berbeda. Kabel UTP tidak memiliki pelindung dari interferensi elektromagnetik, namun jenis kabel ini banyak digunakan karena harga yang relatif murah dan fungsinya yang memang sudah sesuai dengan standar yang diharapkan.
Kabel UTP terdiri dari empat pasang inti kabel yang saling berbelit yang masing-masing pasang memiliki kode warna berbeda. Kabel UTP tidak memiliki pelindung dari interferensi elektromagnetik, namun jenis kabel ini banyak digunakan karena harga yang relatif murah dan fungsinya yang memang sudah sesuai dengan standar yang diharapkan.
Fungsi kabel UTP yaitu digunakan sebagai kabel
jaringan LAN (Local Area Network) pada sistem jaringan komputer, dan biasanya
kabel UTP mempunyai impedansi kurang lebih 100 ohm, serta dibagi menjadi
beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.
Dalam pemakaian sehari-hari, kabel UTP sudah sangat baik digunakan sebagai kabel jaringan komputer misalnya dalam kegunaan ruang kantor atau dalam sistem jaringan suatu perusahaan. Mengenai beberapa kelemahan dan kekurangan kabel UTP yang tidak tahan terhadap medan elektromagnetik dan kerusakan benturan benda keras, masih bisa diatasi dengan memasang pelindung luar misalnya seperti pipa plastik.
Dalam pemakaian sehari-hari, kabel UTP sudah sangat baik digunakan sebagai kabel jaringan komputer misalnya dalam kegunaan ruang kantor atau dalam sistem jaringan suatu perusahaan. Mengenai beberapa kelemahan dan kekurangan kabel UTP yang tidak tahan terhadap medan elektromagnetik dan kerusakan benturan benda keras, masih bisa diatasi dengan memasang pelindung luar misalnya seperti pipa plastik.
Pengertian dan fungsi kabel STP
Kabel STP
Shielded Twisted Pair adalah jenis kabel
telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus
tambahan untuk tiap pasangan kabel,Kabel STP juga digunakan untuk jaringan
Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan
proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.
Kurangan dan Kelebihan STP
Kelemahan kabel STP :
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :
Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulny,Harganya cukup mahal.
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :
Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulny,Harganya cukup mahal.
Kelebihan :
Pada kabel
STP, didalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internalsehingga
melindungi data yang ditransmisikan dari interferensi/gangguan STP (Shielded
Twisted Pair), selain dililitkan, juga punya proteksi terhadap induksi atau
interferensi sinyal dari luar kabel berupa lapisan kertas alumunium foil,
sebelum jaketpembungkus luar.
Fungsi Kabel STP
Media transmisi digunakan pada beberapa
peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya
dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti
telepon,komputer televisi dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat
menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan
untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika
memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.
Pengertian
dan fungsi kabel STP
Kabel STP
Shielded twisted pair adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel,Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.
Shielded twisted pair adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel,Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.
Kurangan dan Kelebiha
STP
Kekurangan
Kelemahan kabel STP
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :
Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulny,Harganya cukup mahal.
Kelebihan
Pada kabel STP, didalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internalsehingga melindungi data yang ditransmisikan dari interferensi/gangguan STP (Shielded Twisted Pair), selain dililitkan, juga punya proteksi terhadap induksi atau interferensi sinyal dari luar kabel berupa lapisan kertas alumunium foil, sebelum jaketpembungkus luar.
fungsinya
Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon,komputer televisi dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.
Kekurangan
Kelemahan kabel STP
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :
Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulny,Harganya cukup mahal.
Kelebihan
Pada kabel STP, didalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internalsehingga melindungi data yang ditransmisikan dari interferensi/gangguan STP (Shielded Twisted Pair), selain dililitkan, juga punya proteksi terhadap induksi atau interferensi sinyal dari luar kabel berupa lapisan kertas alumunium foil, sebelum jaketpembungkus luar.
fungsinya
Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon,komputer televisi dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.

Sulit untuk mengatakan kapan tepatnya kabel fiber optik modern pertama ada dan siapa penemu fiber optilk. Apa yang diketahui, pasti, adalah bahwa demonstrasi pertama dari pembiasan cahaya dipandu dilakukan oleh Jacques Babinet dan Daniel Colladon pada 1840. Demonstrasi ini memberikan dasar yang semua prinsip kemudian fiber optik akan dibangun.
fungsi fiber optik
fungsi Fiber optik dimaksudkan untuk mengarahkan gelombang cahaya dalam satu arah melalui proses pembiasan cahaya. Pada dasarnya, kabel fiber optik mengirimkan gelombang cahaya dari satu titik fisik yang lain dengan menangkap cahaya dalam kabel dan memantulkannya kembali ke dalam setiap kali ia mencoba untuk melarikan diri. Hal ini membuat fiber optik kabel semacam seperti sebuah prisma dari mana gelombang cahaya tidak dapat melarikan diri. Satu-satunya tempat untuk gelombang cahaya untuk pergi, maka, adalah ujung dari kabel fiber optik .prinsip kerja fiber optik
prinsip kerja Fiber optik adalah nama untuk proses dimana data ditransfer melalui pulsa cahaya, yang dikirim melalui untaian tipis dari kaca atau plastik. Ini semacam helai kaca atau plastik, juga disebut kabel optik, setipis rambut manusia, yang berarti banyak dari mereka dapat terikat bersama. Ini juga berarti mereka dapat rusak sangat mudah.Gelombang cahaya tidak “menekuk” dengan sendirinya, mereka tidak bisa pergi sekitar sudut tanpa memantul dari cermin atau permukaan reflektif lainnya. Fiber optik menekuk lampu dengan “memantul” pulsa cahaya sepanjang dinding kabel. Ini disebut refleksi internal total. Ini pulsa cahaya, penuh dengan data, dapat melakukan perjalanan cepat melalui jarak yang jauh.
Sebuah pemancar di salah satu ujung dari sistem fiber optik mengirim data dengan mengubah sinyal elektronik menjadi pulsa cahaya, yang dipancarkan ke dalam serat. Sebuah penerima di ujung lain menerima dan decode pulsa, mentransformasikannya menjadi sinyal listrik, yang kemudian dikirim ke televisi, komputer dan perangkat elektronik lainnya. Kadang-kadang, regenerator diperlukan untuk meningkatkan kekuatan sinyal cahaya lebih dari jarak yang sangat panjang.
Jenis fiber optik
Ada dua jenis fiber optik , single mode dan multimode. Meskipun kedua serat yang diproduksi dengan cara yang sama dan menggunakan bahan yang sama, perbedaannya adalah ukuran inti mereka. Sebuah serat mode tunggal berisi satu modus untuk mengirimkan data, sedangkan serat multimode dapat mengirimkan lebih dari 100 mode.fiber optik Mode Single
Serat single mode memiliki core ukuran kecil, setiap kekuasaan dijalankan melalui cladding dapat dengan mudah hilang di mana tikungan serat.
1.
Mode Single Keuntungan –
Serat single mode memiliki panjang operasi lebih besar dari lima mil. Mereka
juga memiliki bandwidth yang lebih tinggi dibandingkan Multimode karena
dispersi serat yang lebih rendah.
2.
Kekurangan Mode Single –
Cahaya dari serat single mode hanya perjalanan ke pusat inti. Mereka juga
menggunakan dioda laser, yang cenderung lebih kompleks dan mahal daripada dioda
pemancar cahaya (LED).
fiber optik Multimode Modus count tergantung pada ukuran inti dan aperture numerik. Karena ukuran inti besar, menyelaraskan serat disambung lebih mudah.
1.
Keuntungan Multimode –
Serat multimode dapat menggunakan LED, yang lebih murah dan lebih tahan lama
dibandingkan dioda laser. Daya juga didistribusikan ke dalam inti dan cladding.
2.
Kekurangan Multimode –
Serat Multimode memiliki jangkauan operasi kurang dari lima mil. Sebagai ukuran
inti dan aperture numerik meningkat, mereka juga cenderung kehilangan
bandwidth.
Kabel straight
Kabel straight merupakan kabel yang
memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung yang
lainnya.
Kabel straight digunakan untuk
menghubungkan 2 device yang berbeda.
Urutan standar kabel straight adalah
seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling
banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai sesuai standar
TIA/EIA 368A sebagai berikut:
Contoh penggunaan kabel straight
adalah sebagai berikut :
·
Menghubungkan antara computer dengan
switch
·
Menghubungkan computer dengan LAN
pada modem cable/DSL
·
Menghubungkan router dengan LAN pada
modem cable/DSL
·
Menghubungkan switch ke router
·
Menghubungkan hub ke router
Kabel cross over
Kabel cross over merupakan kabel
yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan
ujung dua. Kabel cross over
digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalahsusunan
standar kabel cross over.
Contoh penggunaan kabel cross over
adalah sebagai berikut :
·
Menghubungkan 2 buah komputer secara
langsung
·
Menghubungkan 2 buah switch
·
Menghubungkan 2 buah hub
·
Menghubungkan switch dengan hub
·
Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang ada pada
kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya
4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada
pin no 1,2,3 dan 6.
Membuat kabel Straight dan Cross
Over
Untuk membuat sebuah kabel jaringan
menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan,
yaitu
·
kabel UTP
·
Connector RJ-45
·
Crimping tools
·
RJ-45 LAN Tester
contoh gambarnya seperti dibawah ini
:
Kabel UTP Tipe Straight
Sekarang akan kita bahas cara
pemasangannya. Yang pertama adalah cara memasang kabel UTP tipe straight. Untuk
itu, lakukan langkah-langkah berikut:
1.
Kupas ujung kabel sekitar 2 cm,
sehingga kabel kecil-kecil yang ada didalamnya kelihatan.
·
Pisangkan kabel-kabel tersebut dan
luruskan. Kemudian susun dan rapikan berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih,
Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah
itu potong bagian ujungnya sehingga rata satu sama lain.
Susunan kabel UTP tipe straight bisa
Anda lihat pada gambar di bawah:
Setelah kabel tersusun, ambil Jack
RJ-45. Seperti yang saya katakan tadi Jack ini terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari
jack ini adalah pin yang berada paling kiri jika posisi pin menghadap Anda.
Berurut ke kanan adalah jack 2, 3, dan seterusnya.
Kemudian masukkan kabel-kabel
tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai dengan urutan tadi yaitu sebagai berikut:
o
Orange Putih pada Pin 1
o
Orange pada Pin 2
o
Hijau Putih pada Pin 3
o
Biru pada Pin 4
o
Biru Putih pada Pin 5
o
Hijau pada Pin 6
o
Coklat Putih pada Pin 7
o
Coklat pada Pin 8.
Masukkan kabel tersebut hingga
bagian ujungnya mentok di dalam jack.
Masukan Jack RJ-45 yang sudah
terpasang dengan kabel tadi ke dalam mulut tang crimping yang sesuai sampai
bagian pin Jack RJ-45 berada didalam mulut tang. Sekarang jepit jack tadi
dengan tang crimping hingga seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika pin
jack sudah menancap akan mengeluarkan suara “klik”.
Sekarang Anda sudah selesai memasang
jack RJ-45 pada ujung kabel pertama. Untuk ujung kabel yang kedua,
langkah-langkahnya sama dengan pemasangan ujung kabel pertama tadi. Untuk itu,
ulangi langkah-langkah tadi untuk memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel yang
kedua.
Kalau sudah kemudian kita test
menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian
nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1
sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala
berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah
yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus.
Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa
korespondensinya antar pin udah 1-1 atau belum.lihat gambar di bawah ini:
Kabel UTP Tipe Cross
Cara memasang kabel UTP tipe
straight sudah saya jelaskan tadi. Sekarang saya bahas mengenai cara memasang
kabel UTP tipe cross. Cara pemasangan kabel UTP tipe cross hampir sama dengan
memasang kabel UTP tipe straight. Mengenai teknis pemasanganya sama seperti
tadi. Perbedaanya adalah urutan warna kabel pada ujung kabel yang kedua. Untuk
ujung kabel pertama, susunan kabel sama dengan susunan kabel UTP tipe straight
yaitu:
o
Orange Putih pada Pin 1
o
Orange pada Pin 2
o
Hijau Putih pada Pin 3
o
Biru pada Pin 4
o
Biru Putih pada Pin 5
o
Hijau pada Pin 6
o
Coklat Putih pada Pin 7
o
Coklat pada Pin 8.
Untuk ujung kabel yang kedua,
susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama. Adapaun susunan warnanya adalah
sebagi berikut:
·
Hijau Putih pada Pin 1
·
Hijau pada Pin 2
·
Orange Putih pada Pin 3
·
Biru pada Pin 4
·
Biru Putih pada Pin 5
·
Orange pada Pin 6
·
Coklat Putih pada Pin 7
·
Coklat pada Pin 8.
Hasil akhir kabel UTP tipe cross
akan seperti ini:
Kesimpulannya adalah jika Anda
memasang kabel UTP tipe straight maka susunan warna pada kedua ujung kabel
adalah sama. Sedangkan cara pemasangan UTP tipe cross, susunan warna ujung
kabel pertama berbeda dengan unjung kabel kedua. Nanti jika dites menggunakan
LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe
straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi
yang pasti harus menyala semua setiap led dari nomor 1 sampai 8.lihat gambar di
bawah ini :
Kabel UTP merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan local (Local Area Network), selain karena harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan. Sesuai namanya Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin/terbelit (twisted pair) tanpa pelindung (unshielded). Fungsi lilitan ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran. Sebelumnya ada juga kabel STP (Shielded Twisted Pair), untuk contoh gambarnya dapat dilihat dibawah:
Terdapat beberapa jenis kategori kabel UTP ini yang menunjukkan kualitas, jumlah kerapatan lilitan pairnya, semakin tinggi katagorinya semakin rapat lilitannya dan parameter lainnya seperti berikut ini:
·
Kabel UTP
Category 1
Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data.
Digunakan untuk komunikasi telepon (mentransmisikan data kecepatan rendah), sehingga tidak cocock untuk mentransmisikan data.
·
Kabel UTP
Category 2
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps (Megabits per second)
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps (Megabits per second)
·
Kabel UTP
Category 3
Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband, Twisted pair.
Digunakan pada 10BaseT network, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1Mbps. 10BaseT kependekan dari 10 Mbps, Baseband, Twisted pair.
·
Kabel UTP
Category 4
Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps
Sering digunakan pada topologi token ring, mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 16 Mbps
·
Kabel UTP
Category 5
mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps,
mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps,
·
Kabel UTP
Category 5e
mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.
mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 100 MHz.
·
Kabel UTP
Category 6
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000 Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz. Secara fisik terdapat separator yg terbuat dari plastik yang berfungsi memisahkan keempat pair di dalam kabel tersebut.
·
Kabel UTP
Category 7 gigabit Ethernet (1Gbps), frekwensi
signal 400 MHz
Untuk pemasangan kabel UTP, terdapat
dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan komputer
terutama LAN, yaitu Straight
Through Cable dan Cross
Over Cable
Kabel straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.
Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai sesuai standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:
Contoh penggunaan kabel straight
adalah sebagai berikut :
1.
Menghubungkan antara computer dengan
switch
2.
Menghubungkan computer dengan LAN
pada modem cable/DSL
3.
Menghubungkan router dengan LAN pada
modem cable/DSL
4.
Menghubungkan switch ke router
5.
Menghubungkan hub ke router
Kabel cross over
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan
ujung dua. Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross over.
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan
ujung dua. Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross over.
Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
2.
Menghubungkan 2 buah switch
3.
Menghubungkan 2 buah hub
4.
Menghubungkan switch dengan hub
5.
Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang ada pada
kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya
4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada
pin no 1,2,3 dan 6.
Membuat kabel Straight dan Cross Over
Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu kabel UTP, Connector RJ-45, Crimping tools dan RJ-45 LAN Tester, contoh gambarnya seperti dibawah ini:
Membuat kabel Straight dan Cross Over
Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu kabel UTP, Connector RJ-45, Crimping tools dan RJ-45 LAN Tester, contoh gambarnya seperti dibawah ini:
Praktek membuat kabel Straight
1.
Kupas bagian ujung kabel UTP,
kira-kira 2 cm
2.
Buka pilinan kabel, luruskan dan
urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B
3.
Setelah urutannya sesuai standar,
potong dan ratakan ujung kabel,
4.
Masukan kabel yang sudah lurus
dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel
posisinya sudah benar.
5.
Lakukan crimping menggunakan
crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan)
pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
6.
Setelah selesai pada ujung yang
satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
7.
Langkah terakhir adalah menge-cek
kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan
masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada
LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan
kabel yang kita buat.
8.
Dibawah ini adalah contoh ujung
kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel
(warna biru) ikut masuk kedalam konektor, urutan kabel dari kiri ke kanan (pada
gambar dibawah ini urutan pin kabel dimulai dari atas ke bawah).
0 komentar:
Posting Komentar